Jumat, 14 Oktober 2011




Bring Me the Horizon dimulai tahun 2004.
 
Band ini awalnya masuk ke Thirty Days of Night Records dan merupakan band pertama yang menandatangani kontrak dengan label tersebut.
Mereka merilis debut album Count Your Blessings pada bulan Oktober 2006 di Inggris dan pada bulan Agustus 2007 di Amerika Serikat .
Bring Me the Horizon studio rekaman album kedua mereka Suicide Season di Swedia dengan Fredrik Nordström . Album ini dirilis pada bulan September 2008.
Band ini memulai tur utama pertama mereka di AS , serta muncul pada tahun 2008 Warped Tour . Bring Me the Horizon juga bergabung Mindless Self Indulgence , In Case of Fire , Black Tide dan Dir en grey di Kerrang! dan tiada henti 2009 tur di Inggris. Mereka juga bergabung Thursday, Cancer Bats, Four Year Strong dan Pierce the Veil di Taste of Chaos 2009 Amerika Utara tur.
Pada November 2009 Bring Me the Horizon merilis versi remix dari Suicide Season , berjudul Suicide Season: Cut Up! . Musisi dan produser ditampilkan di album termasuk Ben Weinman dari The Dillinger Escape Plan , Sonny Moore , L'Amour La Morgue ( Ian Watkins dari Lostprophets ), Utah Saints dan Shawn Crahan dari Slipknot .
 
Pada bulan Maret 2009, gitaris Curtis Ward keluar dari band, ia digantikan oleh gitaris Australia Jona Weinhofen .
ketiga album band debut di nomor 17 di Billboard 200 di Amerika Serikat , nomor 13 di UK Album Chart , dan nomor 1 di Chart Album Australia ] , yang UK Rock Chart dan di Chart Indie Inggris . Meskipun mencapai nomor 1 di Australia, album penjualan dari 3.600 mereka mendapat ke sana, adalah yang terendah dalam sejarah tangga lagu ARIA.

anggota bring me the horizon sekarang:
Matt Kean - gitar bass (sejak 2004)
Lee Malia - lead guitar (sejak 2004)
Matt Nicholls - drum (sejak 2004)
Oliver Sykes - vocals (sejak 2004); keyboard (2005-2009)
Jona Weinhofen - ritme gitar, keyboard, vokal (sejak 2009

Senin, 03 Oktober 2011

Sejarah ONE PIECE

Sejarah One Piece






ASAL MULA ONE PIECE
One Piece (ワンピース wanpīsu) adalah sebuah anime dan manga tentang sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy yang pergi mencari harta karun legendaris bernama One Piece.
One Piece diciptakan oleh Eiichiro Oda. Komiknya dimulai pada 1997 di Shonen Jump terbitan Shueisha dan hingga kini masih terus berlanjut. Versi TV nya dimulai pada Oktober 1999. Hingga 2009, lebih dari 552 cerita dan 54 jilid versi manganya telah diterbitkan. Di Indonesia manga ini diterbitkan Elex Media Komputindo dan hingga kini telah mencapai jilid ke-54. Versi TV-nya, yang diproduksi Toei, telah mencapai 312 episode di Jepang. Selain itu, delapan film layar lebarnya juga telah beredar. Di Indonesia sendiri pernah ditayangkan di RCTI dan ditayangkan di Global TV, kini sudah tidak di tayangkan lagi T_T terpaksa download deh....
Popularitas
One Piece sukses berkat ceritanya yang kuat, penuh fantasi, nuansa humor yang khas, tokoh-tokohnya yang beraneka ragam, pertarungan yang ketat antara tokoh-tokoh yang aneh, serta tokoh-tokoh yang diceritakan secara mendalam. Sepertinya sangat jarang manga shonen yang mengangkat cerita tentang bajak laut. Popularitasnya di Jepang telah menyaingi Dragon Ball. Beberapa manga lainnya yang hampir mencapai kesuksesan seperti One Piece adalah InuYasha dan Naruto.
Pada Februari 2005, One Piece mencetak rekor di Jepang sebagai penerbitan manga yang tercepat mencapai 100.000.000 eksemplar.
POPULARITAS
manga One Piece mulai diserialisasikan pada majalah Shonen Jump edisi #34 pada tanggal 4 Agustus 1997. Animenya mulai diproduksi oleh Toei Animation di Fuji TV pada 20 Oktober 1999.
Pada awalnya, Eiichiro Oda merencanakan One Piece akan berjalan sekitar 5 tahun, dan dia telah menetapkan endingnya. Tetapi dia terlalu "menikmati" jalan ceritanya dan sekarang dia tidak tahu kapan One Piece akan berakhir.
One Piece adalah manga dengan penjualan tertinggi ke tiga (setelah Kochikame dan Dragon Ball sepanjang sejarah Shonen Jump. Manga ini juga yang menyebabkan total penjualan Shonen Jump naik pada 11 tahun terakhir ini. Volume 25 memegang rekor penjualan manga di Jepang, dengan 2.630.000 unit terjual pada cetakan pertama. Dan volume 46 mencapai lebih dari 140.000.000 unit terjual dan merupakan manga tercepat yang mencapai total penjualan 100.000.000.
MOVIE
Toei telah membuat 9 movie, dan semuanya dirilis setiap musim semi di Jepang sejak tahun2000. Semua movie digarap dengan profesional, dan dengan tingkat grafik yang lebih tinggi dari tayangan mingguan biasanya. Movie tersebut juga memiliki plot tersendiri, dan jauh dari alur One Piece yang sebenarnya (non-canon), sehingga selain peminat One Piece pun bisa mengikuti movie ini. Ke 9 movie yaitu:
§ One Piece: The Movie. Movie pertama dengan self titled, menceritakan petualanganKelompok Bajak Laut Topi Jerami, (Sanji belum masuk) mencari harta yang ditinggalkan Wonan, Bajak Laut legendaris. Tetapi harus berhadapan dengan Bajak Laut El Drago yang memiliki buah iblis.
§ One Piece: Adventure in Clockwork Island. Petualangan Kelompok Topi Jerami di pulau misterius di East Blue yaitu Clockwork Island untuk mengejar kapal mereka yang dicuri Kartu Bersaudara.
§ One Piece: Chopper's Kingdom of the Strange Animal. Kisah yang berpusat pada Chopper yang mendadak menjadi seorang Raja dari segala hewan.
§ One Piece: Dead End Adventure: Kisah tentang perlombaan balap kapal yang diikuti Topi Jerami karena kekurangan biaya. Tetapi ternyata pertandingan ini telah dikorup oleh Bajak Laut yaitu Jenderal Gasparade.
§ One Piece: Curse of Seven Star Sword. Cerita yang memusatkanRoronoa Zoro, bercerita tentang keberadaan pedang terkutuk, Pedang Tujuh Bintang yang merasuki teman masa kecil Zoro, Saga.
§ One Piece: Baron Omatsuri and the Secret Island
§ One Piece: Giant Mechanical Soldier of Karakuri Castle. Bercerita tentang keberadaan pulau canggih yang dibangun Dr. Ratchet. Kelompok Topi Jerami bertujuan akan menghentikan ambisi Ratchet untuk menguasai dunia.
§ Episode of Arabasta: The Princess, Desert, and Pirates, menceritakan kembali sepenuhnya cerita Arabasta (akhir dari kisah Baroque Works).
§ Episode of Chopper: Island of Perpetual Winter. Berada di luar timeline aslinya, menceritakan kembali kisah Drum Kingdom (bergabungnya chopper) tetapi dengan kru yang sudah mencakup Robin dan Franky. Disertai dengan beberapa penyesuaian cerita lainnya.
§ Episode Strong World. Merupakan serial movie One Piece yang terbaru saat ini yang dirilis pada bulan desember 2009 di Jepang.
Untuk Lebih Lengkap Mengenai One Piece liat aja di Sumbernya.. ^^

Naruto


Naruto
NarutoCoverTankobon1.jpg
GenreShonen, perlawanan
Manga
PengarangMasashi Kishimoto
PenerbitBendera Indonesia Elex Media
Bendera KanadaBendera Amerika Serikat Viz Media
Bendera Jepang Jump Comics
Anime
SutradaraHayato Date
StudioStudio Pierrot
JaringanBendera Indonesia Indosiar, RCTI, dahulu Trans TV dan Global TV
Bendera Jepang Animax, TV Tokyo
Ditayangkan3 Oktober 20028 Februari 2007
Jumlah episode220
Portal Anime dan Manga

ONE PIECE



One Piece
OP Logo.png
logo anime One Piece
GenreAksipetualanganhumorshōnen,khayalandrama
Manga
PengarangEiichiro Oda
PenerbitBendera Jepang Jump Comics
Anime TV
SutradaraKonosuke Uda
Munehisa Sakai
StudioToei Animation
JaringanBendera Jepang Fuji TV
Ditayangkan20 Oktober 1999(ongoing)
Jumlah episode405 kini
Animasi video asli
SutradaraGoro Taniguchi
StudioProduction I.G
Dirilis26 Juli 1998
Jumlah episode1
Film
  • One Piece: The Movie (2000)
  • Clockwork Island Adventure (2001)
  • Chopper's Kingdom on the Island of Strange Animals (2002)
  • Dead End Adventure (2003)
  • Curse of the Sacred Sword (2004)
  • Baron Omatsuri and the Secret Island (2005)
  • Karakuri Castle's Mecha Giant Soldier (2006)
  • One Piece: Episode of Alabasta, Princess of the Desert and the Pirates (2007)
One Piece TCG
Sekarang ini perusahaan tengah Bandaimemperkenalkan permainan kartu One Piece.
Episode khusus
  • Adventure in the Ocean's Navel
  • Open Upon the Great Sea! A Father's Huge, HUGE Dream!
  • Protect! The Last Great Performance
  • The Detective Memoirs of Chief Straw Hat Luffy
Permainan video

Selasa, 23 Agustus 2011

Tips pada Olympus Camera


Untuk mendapatkan foto-foto yang bagus, tidak hanya perlu alat fotografi (terutama kamera) saja, masih diperlukan sistem kerja (penguasaan teknis) yang baik dan kepekaan artistik yang cukup. Jadi fotografi merupakan suatu kemampuan yang terpadu. Pada kamera digital semua parameter fotografi harus ditata (diatur) satu persatu sebelum kita membidik untuk merekam gambar. Beberapa rekomendasi pengaturan kamera Olympus model baru, E-3,520,620 & E-30, termasuk Olympus Pen : E-P1, E-P2, E-PL1.

Dalam Pengaturan Awal (Basic Setup) :
Pengaturan awal ini sangat berharga jika kita ingin bekerja kreatif, karena kita bisa memerintahkan kamera bekerja menurut keperluan atau maksud yang diinginkan. Semua pengaturan atau prekondisi yang diinginkan bisa diatur sebelum kita mengambil gambar, dengan demikian kita selalu bisa mempertahankan kualitas perekaman gambar optimal. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan:

  1. Kepekaan / kecepatan (ISO)
Rekomendasi : ISO AUTO
Pada kamera Olympus, ISO sangat disarankan diatur pada AUTO.
Karena sistem kerja kamera Olympus merupakan sistem kerja terpadu (terintegrasi), selain mengukur kecerahan cahaya, kamera juga memperhitungkan panjang lensa yang digunakan dan efektifitas kerja penstabil gambar (image stabilizer).Memperhitungkan panjang lensa dan kerja penstabil gambar, mengakibatkan kamera membutuhkan kecepatan rekam yang lebih tinggi, dan ini hanya bisa dicapai dengan menaikan ISO kerja. Jika ISO ditentukan pada satu kepekaan saja (misalnya ISO 400), maka efektifitas kerja sistem kamera justru menjadi lebih terbatas.

  1. Keseimbangan warna.
Rekomendasi : WB AUTO / Daylight
Keseimbangan warna (color balance) umumnya berpedoman pada cahaya matahari, karena cahaya matahari memiliki spektrum yang lengkap, sehingga mampu menghantarkan semua warna secara optimal. Sangat disarankan pengaturan WB pada AUTO, karena sistem pengendalian warna akan mengikuti kondisi kecerahan cahaya, karena keseimbangan warna cahaya saat cerah dan saat remang-remang menjadi berbeda, demikian juga kondisi warna cahaya matahari pada berbagai waktu.

  1. Pengukuran (metering)
Rekomendasi : ESP / Multi Pattern
Sistem pengukuran cahaya pada Olympus menggunakan sistem cerdas dengan Shadow Adjustment Technology, maka sangat disarankan menggunakan pola pengukuran multi-segmen (ESP) (electro separation pattern). Dengan menggunakan 49 segmen pada seri Olympus E (dslr) dan menggunakan 324 segmen pada seri Olympus PEN, maka seluruh kecerahan dianalisa, baik kecerahan cahaya setipa elemen gambar, kemudian berapa besar porsi dan pengaruhnya untuk keseluruhan gambar, sehingga setiap pencahayaan dapat ditentukan dan dilakukan secara akurat.

  1. Mode rekam (record mode)
Rekomendasi : Large Super Fine (LSF)
Pilih ukuran rekam maksimum, karena gambar foto digital yang terekam adalah ukuran maksimum yang bisa didapat. Gambar digital tidak bisa diperbesar lagi, rekaman yang didapat dari kamera adalah pembesaran maksimum. Jika anda merekam gambar dengan ukuran kecil (kartupos), maka foto itu hanya bisa diperbesar maksimum seukuran tersebut (kartupos / 3R), jika diperbesar lagi maka gambarnya akan “pecah” (lebih kasar dan buram). Jika menggunakan mode LSF, maka ukuran file gambar menjadi besar, konsekwensinya jumlah foto yang dapat direkam dalam kartu memori menjadi lebih sedikit, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan kartu memori dengan kapasitas lebih besar lagi. Untuk kamera 10Mpx, disarankan menggunakan kartu memori min 4Gb, untuk kemera dengan sensor 12Mpx, disarankan menggunakan kartu memori minimal 8Gb.

  1. Nilai Pencahayaan (Exposure Value) (EV)
Rekomendasi : 1/2EV
Default kamera, nilai pencahayaan 1/3EV, sebaiknya diatur pada 1/2EV, ini dilakukan untuk mengurangi jumlah angka diafragma dan kecepatan rana, sehingga pengaturan pencahayaan bisa lebih cepat dan efisien. Demikian juga jika menggunakan kompensasi pencahayaan, nilai 1/3EV kurang efektif. Nilai pencahayaan ini diatur melalui MENU SETTING 1, pada kelompok E, nilai default kamera adalah 1/3EV.

  1. Pengaturan Kontras Gambar (Untuk Membidik Subyek Terang Belakang (backlight)
Shadow Adjusment Technology (SAT))
Rekomendasi : Shading Comp = ON.
Mengaktifkan SAT, melalui MENU SETTING 1, pada kelompok E, default kameraShading Comp = OFF, kita harus mengaktifkannya dengan merubahnya menjadiShading Comp = ON. Fasilitas ini akan mengatur agar bagian gelap dari pemandangan yang dibidik tidak menjadi hitam, fotografer bisa membidik subyek dengan cahaya cerah dari belakang (back lighting), dan hasilnya wajah subyek tidak menjadi gelap / hitam.

  1. Mode fokus (focus mode)
·         Mengatur kerja fokus kamera, bisa dipilih pengendalian manual atau otomatis (AF), atau gabungan kendali otomatis dan pengaturan manual (AF + M).
·         Untuk pemotretan normal (subyek alam, manusia, aktifitas harian), menggunakan single focusing (S-AF), sistem fokus ini aktif dan mengunci pada saat tombol rana ditekan setengah.
·         Untuk pemotretan subyek bergerak  (manusia bergerak atau lari, atau berbagai aktifitas olahraga), menggunakan continuous focusing (C-AF), sistem ini dilengkapi dengan fokus tracking, sistem ini akan tetap aktif bekerja dan terus-menerus mengatur fokus terhadap subyek selama tombol rana ditekan setengah. Pada saat tombol rana ditekan untuk merekam gambar, sistem focus tracking kamera memprediksi posisi terakhir subyek dan mengatur fokus pada posisi tersebut agar gambar tetap tampil dengan ketajaman optimal.

  1. Face Detection
Rekomendasi : Face Detection ON
Dengan mengaktifkan face detection, maka sistem fokus kamera akan memprioritaskan deteksi wajah, daripada sistem bingkai fokus otomatis (AF frame). Dengan demikian kamera masih bisa memfokus wajah subyek, meskipun wajah tersebut ada dipojok bingkai bidik. Jika kita menggunakan bingkai fokus otomatis (AF frame) kamera yang tersedia, maka wajah pada pojok bingkai bidik tersebut tidak bisa fokus. Face detection bisa mendeteksi sampai 8 wajah dalam bingkai mbidik, dan juga akan memperioritaskan kamera bekerja agar seluruh wajah yang terdeteksi bisa terekam jelas (tajam).

MODE PENCAHAYAAN
Pada kamera tersedia berbagai mode pencahayaan, mulai dengan simple shot (teknik bidik sederhana) dengan fasilitas iAUTO, Program (P), Aperture Priority Shot (A), Shutter Priority Shot (S) maupun pengendalian Manual (M), juga tersedia berbagai Program Khusus (SCENE) yang dapat digunakan untuk membidik berbagai subyek, dan sistem kamera sudah menyiapkan sistem perekaman gambarnya, dan yang mnarik adalah fasilitas ART FILTER, yang merupakan sarana baru untuk bekerja lebih kreatif.

  1. iAUTO
Disini kamera yang mengatur semua parameter pemotretan, pengguna atau fotografer tinggal menekan tombol rana untuk merekam gambar yang diinginkan.(banyak parameter penting kamera yang tidak bisa diatur fotografer, kamera sudah mengatur berbagai hal penting untuk bekerja).

  1. Program (P)
Kamera mengatur baik diafragma (aperture), maupun kecepatan rana (shutter speed) untuk mendapatkan mutu rekaman optimal, meskipun demikian, ada beberapa parameter kerja lain harus ditentukan dan diatur oleh fotografer untuk mencapai kualitas maksimal.

  1. Shutter Priority (S)
Pengguna kamera atau fotografer menentukan kecepatan rana (shutter speed) yang akan digunakan membidik subyek (tergantung kecepatan yang diperlukan untuk merekam gerakan subyek). Kemudian kamera akan mengatur diafragma (aperture) secara otomatis sesuai dengan kecerahan yang ada, sehingga bisa diperoleh pencahayaan normal.

Mode Bidik dengan Prioritas Rana seperti ini sangat diperlukan saat membidik subyek bergerak, aktifitas olahraga, atau pada saat menggunakan lensa telefoto.Kita membutuhkan kecepatan tinggi untuk merekam aksi subyek yang bergerak atau aktifitas dimana subyek bergerak cukup cepat (misalnya kegiatan olahraga), untuk membekukan gerakan (freezing moment) dan mendapatkan tampilan detil-detil subyek yang jelas.

Pada saat menggunakan lensa telefoto, sekitar 100mm atau lebih panjang, maka kita membutuhkan kecepatan cukup tinggi juga untuk mengkompensasi atau untuk mengurangi efek guncangan (getaran) kamera yang digenggam. Untuk mendapatkan mutu rekaman optimal, ada beberapa parameter kerja lain yang harus juga ditentukan dan diatur oleh fotografer, antara lain mode rekam, pola pengukuran, face detection, dll.

  1. Aperture Priority (A)
Pengguna kamera atau fotografer menentukan diafragma (aperture) yang akan digunakan membidik subyek (tergantung jarak pandang yang ingin ditampilkan), maka kamera akan mengatur kecepatan rana (shutter speed) secara otomatis sesuai dengan kecerahan yang ada, sehingga bisa diperoleh pencahayaan normal.

Bisa digunakan untuk berbagai macam kondisi pemotretan, mulai dengan kegiatan keluarga, membidik potret orang-orang tersayang, membidik panorama alam, dan sebagainya. Selain mode bidik, masih ada beberapa parameter kerja lain juga harus ditentukan dan diatur oleh fotografer untuk mencapai kualitas maksimal, antara lain mode rekam, pola pengukuran, face detection, dll).

  1. Manual (M)
Mode bidik Manual hanya dianjurkan jika fotografer menginginkan efek eksposure, misalnya membuat foto siluet, melakukan pencahayaan lebih (over eksposure) untuk mendapatkan tampilan gambar foto high-key, untuk mendapatkan foto yang cenderung gelap (low-key), dan sebagainya. Untuk pemotretan normal (alami), sangat dianjurkan untuk menggunakan mode bidik otomatis (P, S, A), karena bekerja dengan manual sangat merepotkan dan sulit diperoleh rekaman pencahayaan yang akurat.

  1. SCENE
Berbagai Program Pencahayaan Khusus yang tersedia dalam SCENE, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, atau disesuaikan untuk berbagai situasi pemotretan, misalnya program bidik Matahari Terbenam, memang sangat sesuai untuk keadaan tersebut, karena kamera sudah menyesuaikan pengaturan kerjanya untuk mendapatkan foto terbaik dari subyek bidik tersebut.
Dalam SCENE, selain program bidik Matahari Terbenam (SUNSET), tersedia berbagai program khusus lainnya, seperti Portrait, Landscape, Potret + Landscape, Night, Night Portrait, dan sebagainya.

  1. Kompensasi pencahayaan
(exposure compensation)
Rekomendasi  : + 1/2EV
Untuk mencegah ketidaktepatan rekaman untuk kecerahan normal, dan mengurangi dampak noise yang timbul di daerah bayangan atau daerah gelap, sangat disarankan pada kamera Olympus E-3, E-520, E-30, E-620, E-P1, E-P2, dan E-PL1, untuk mengatur kompensasi pencahayaan pada + 1/2EV, terutama pada saat menggunakan pencahayaan otomatis (P, S, A), untuk semua kondisi pemotretan umum, baik di luar ruang dengan cahaya matahari, maupun di dalam ruang dalam cahaya lampu ruangan. Untuk pemotretan yang cenderung cahaya belakang (backlighting), maka kompensasi bisa ditingkatkan sampai + 1EV, tergantung dari kondisi subyek dan cahaya yang ada.

Catatan :

  • Pada saat kamera bekerja secara otomatis, baik Program (P), Shutter Priority (S), maupun Aperture Priority (A), maka kompensasi pencahayaan akan langsung mempengaruhi hasil bidikan (rekaman gambar). Kompensasi penambahan (+) berarti kamera akan mengatur pencahayaan menjadi lebih terang, sementara kompensasi pengurangan (-) berarti kamera akan mengatur pencahayaan menjadi lebih gelap. Pada pencahayaan manual (M), kompensasi hanya mempengaruhi indikator pengukur cahaya (metering) saja, tetapi pada pengendalian otomatis (A dan S) serta pencahayaan program (P),

  • Pengunci pencahayaan otomatis (auto exposure lock)
Pada mode pencahayaan otomatis atau program (A, S dan P), jika tombol ini ditekan, maka kombinasi pencahayaan akan mengunci pembacaan kecerahan yang terakhir, tidak terpengaruh lagi oleh kecerahan pandangan baru, kemudian kamera akan melaksanakan pencahayaan yang dikunci.

  • Tombol putar-ulang (playback button)
Menampilkan kembali gambar-gambar yang sudah direkam dan mengatur kerja kamera pada mode tayang (playback mode).

  • Tombol hapus (erase button)
Menghapus gambar-gambar yang sudah direkam.

  • Tombol pengaman (protect button)
Mengamankan gambar agar tidak terhapus saat kita menggunakan tombol penghapus atau menu hapus. Tetapi gambar atau data akan tetap terhapus (hilang) jika diformat.

  • Tombol INFO (INFO button)
Menampilkan data-data hasil rekaman gambar, ukuran dan kualitas, nomor file / urut, tanggal, jam, mode pencahayaan, dan berbagai parameter bidik lainnya. Mengatur Perekaman Gambar Foto

  • Mode lampu kilat (flash mode)
Mengatur kerja lampu kilat saat pemotretan, kita bisa mengatur lampu kilat untuk bekerja internal, mengatur lampu kilat tambahan (external), sebagai cahaya utama atau pengisi, kecepatan sinkro normal atau lambat, dan sinkro layar pertama maupun sinkro layar kedua (second curtain synchronization).

            
              Sukses selalu & semoga Bermanfaat